Pada
hari Rabu, 7
Februari 2018 kami melakukan bakti sosial dalam rangka ujian praktek
TIK. Saya
beserta kelompok yang beranggotakan :
Rainer,Candra,Wahyudi,Setiawan,Ryan. Kami pergi mengunjungi rumah ibu
Sumirah dengan membawa : beras,gula,minyak,mie,kecap.
Bu Sumirah berusia 55 tahun.
Ibu Sumirah mempunyai 2 orang anak, yang salah satunya sudah menikah.
Ibu Sumirah tinggal di rumah dengan anak pertamanya, kondisi ekonomi
anak pertamanya kurang
baik, karena bekerja serabutan. Sedangkan anaknya yang kedua tidak hidup
berdampingan
bersama ibu Sumirah. Anak keduanya mencoba mengadu nasib hidup di
Kalimantan.
Hati kami tersentuh dengan cerita ibu Sumirah. Ibu
Sumirah tetap bersyukur walaupun hidupnya selalu berkekurangan. Saya merasa
kalau saya seharusnya bisa bersyukur seperti ibu Sumirah, saya yang selalu
berkecukupan tetapi selalu merasa berkekurangan padahal ada orang di
bawah saya yang lebih berkekurangan. Dan saya belajar,apapun keadaannya
saya harus tetap bersyukur.
